Endure The Pain, Enjoy The Gain
Tidak ada seorang prajuritpun yang tidak melewati masa pelatihan fisik yang menyakitkan. Saat-saat seperti itu semua terasa begitu menyesakkan. Tetapi saat penugasan tiba, barulah semua proses yang menyakitkan itu terasa manfaatnya.
Bertahun-tahun yang lalu saya mendengar cerita bagaimana tentara Uganda dilatih dengan selalu menggendong ransel yang diisi batu. Selama berbulan-bulan tidak boleh dilepas. Sampai waktunya tiba, ransel itu dilepas. Mereka menjadi pasukan yang sangat cepat dan cekatan.
Pain and gain memang tidak terpisahkan. Haleluya.
By His Grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo
No comments:
Post a Comment