BUKTI ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN [2]
Hidup orang yang mengandalkan TUHAN sangat berbeda dengan hidup orang yang tidak mengandalkan TUHAN.
Orang yang mengandalkan TUHAN memiliki hubungan pribadi dengan TUHAN, mengenal Firman TUHAN dan melakukan Firman TUHAN – sedang orang yang tidak mengandalkan TUHAN, tidak memiliki hubungan pribadi dengan TUHAN, tidak mengenal Pribadi TUHAN dan hidup menuruti keinginan hatinya, tidak peduli dengan kehendak TUHAN.
Orang yang tidak mengandalkan TUHAN prioritas hidupnya adalah kepentingan dan kebahagiaannya sendiri, sedang orang yang mengandalkan TUHAN, prioritas hidupnya adalah melakukan Kehendak TUHAN, hidup bukan untuk kepentingannya sendiri, bahkan hidupnya memperkaya hidup orang lain.
Orang yang tidak mengandalkan TUHAN merasa benar, menghakimi, menyalahkan orang lain dan tidak mau berbagi rahasia kehidupan; sedangkan orang yang mengandalkan TUHAN adalah mereka hidup rendah hati, mau belajar dan mau berubah, tidak menghakimi orang lain tetapi membawa hidup orang kepada TUHAN dan membangun hidup orang lain – tidak meruntuhkan hidup orang lain.
Di bagian sebelumnya kita sudah belajar 3 dari 6 tanda orang yang hidup mengandalkan TUHAN.
Yang pertama adalah perkataan yang membangun kehidupan, yang kedua : hatinya meluap dengan kebaikan dan yang ketiga, perbuatan hidupnya baik dan sesuai Firman TUHAN. Sekarang kita akan melanjutkan poin yang berikutnya.
Yang keempat adalah pengaruh hidupnya. Tentunya pengaruh hidup yang baik dan membangun orang lain. Pengaruh ini bukan dibangun dengan sengaja untuk membuat orang kagum. Jauh hatinya dari keinginan untuk meninggikan diri sendiri.
Pengaruh itu sebagai akibat apa yang baik yang keluar dari hatinya, perkataannya dan perbuatannya. Mau tidak mau orang yang mendengarkan perkataannya dan melihat kenyataan hidupnya – akan mengakui dan percaya. Tidak ada usaha pencitraan seperti yang dilakukan para politikus. Dia tampil apa adanya karena memang itulah kehidupan yang dijalaninya.
Pengaruhnya dibangun dari kepercayaan orang karena kenyataan hidup yang dijalaninya. Kepercayaan ini tidak hanya terjadi sekali dua kali. Kepercayaan orang terbukti selama belasan bahkan puluhan tahun hidupnya.
Orang yang mengandalkan TUHAN memang membangun ketaatannya dengan tekun dan setia. Hidup saleh dan kudus dijalani dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari tahun ke tahun. Inilah yang melahirkan kepercayaan orang lain dan pengaruh yang menjalar dan menular.
Pengaruhnya dalam hidup satu orang dibagikan kepada orang lain, yang kemudian terbangun hidupnya dan menceritakan kepada orang yang lainnya. Pengaruh hidupnya seperti di estafetkan kepada banyak orang lain.
Yang kelima adalah dia tidak hidup dalam kemiskinan.
Orang yang mengandalkan TUHAN bukan hanya hidup rohaninya dan jiwanya yang sehat dan berdampak – tetapi keuangannya juga sehat dan sangat baik. Hidup keuangannya yang lebih dari cukup adalah bukti penyertaan TUHAN dalam hidupnya. Hidup lebih dari cukup ini bukan kemudian sangat kaya raya dan hidup foya-foya, tetapi semua kebutuhannya tercukupi bahkan lebih dari yang dibutuhkan.
TUHAN memberkati orang yang mengandalkan DIA dengan kelimpahan, karena itulah cara TUHAN untuk membuktikan bahwa orang yang dekat dengan TUHAN yang MAHA KUASA pasti tidak akan hidup kekurangan. Dan orang yang diberkati TUHAN ini juga tidak sombong dan hidup untuk dirinya sendiri. Berkat yang diterimanya ada yang untuk hidupnya dan juga untuk dibagikan kepada orang lain. Harta yang cukup melimpah membuat dia lebih mengandalkan TUHAN. Semakin mengandalkan TUHAN semakin diberkati.
Yang keenam adalah adanya semangat dan gairah yang terus menerus tersedia.
Setiap kali orang bertemu dengan dia, maka semangatlah yang ditularkan.
Berbeda dengan orang sakit hati dan kepahitan, maka kekecewaan dan kekecewaan lah yang dibagikan kepada orang lain.
Yang ini berbeda, setiap kali bicara ada nuansa semangat yang mengikuti. Rasanya hidup itu mudah dan bisa dijalani dengan baik-baik saja. Orang yang konseling karena permasalahannya yang berat, dibawanya melihat dengan cara yang berbeda dan didorongnya untuk lebih percaya kepada TUHAN yang selalu bisa menolong dan memberikan jalan keluar.
Semangat dan gairah hidupnya itu seperti tidak pernah habis. Ekspresinya keluar dalam perkataan imannya, percaya masa depan lebih baik, percaya TUHAN selalu menyertai, peraya kalau selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah yang muncul. Perkataannya bukan perkataan kosong yang tidak berpengaruh tetapi perkataan yang berisi iman dan dorongan semangat.
Kalau melihat ke 6 tanda orang yang mengandalkan TUHAN di atas, yaitu
(1) perkataannya yang membangun,
(2) hati yang meluap dengan kehidupan,
(3) perbuatan yang baik dan sesuai dengan Firman TUHAN, juga
(4) hidupnya memberikan pengaruh kepada siapapun yang ditemuinya, bahkan ada estafet cerita kehidupan yang ditularkan, juga
(5) tidak kekurangan bahkan lebih dari cukup keuangannya, dan yang ke
(6) adalah selalu ada semangat dan gairah setiap waktu – maka itulah keinginan TUHAN dalam hidup semua orang percaya.
Hidup yang bergaul dengan TUHAN dan mengandalkan TUHAN menjadikan orang percara semakin terang hidupnya, menerangi kegelapan sekelilingnya.
Mari perhatikan satu per satu. Apakah tanda-tanda di atas juga ada kehidupan kita?
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padaNya akan disebut berbagahia. (Amsal 3:16-18)
By His Grace,
Ps. Yosea D. Christiono
No comments:
Post a Comment